Minyak jagung dibangun dengan mengekstraksi biji jagung. Eksraksi dalam pembuatan minyak jagung bisa diperbuat dengan 2 metode yaitu ekstraksi memakai pelarut dan ekstraksi melewati pengepresan.

Pembuatan minyak jagung yang kaya kegunaaan memakai metode pelarutan diperbuat dengan melarutkan pelarut organik semacam n – Hexane (C6H14) ke biji jagung yang telah digiling. Dalam proses ektraksi ditambahkan beberapa bahan semacam garam (NaCl) dan NaOH sebagai penurun kandungan asam lemak bebas, bleaching earth dan karbon aktif sebagai penyerap warna supaya lebih jernih, dan ascorbyl palmitat sebagai sebagai penyerap bau. Larutan minyak yang dihasilkan kemudian dipisahkan melewati metode destilasi.
Pembuatan minyak jagung dengan pengepresan diperbuat dengan mengepres jagung utuh yang telah direndam dalam air panas. Pengepresan diperbuat memakai suatu alat pres hidrolik bertekanan tinggi sedemikian rupa jadi minyak keluar dari butiran jagung. Pembuatan minyak jagung dengan tutorial pengepresan sebenarnya tidak lebih manjur sebab minyak yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan tutorial ekstraksi pelarut.
Kandungan Minyak Jagung
Minyak jagung mengandung beberapa zat yang baik untuk kesehatan. Kandungan minyak jagung tersebut antara lain asam linoleat 35%-60%, asam oleat 20%-50% fosfolipid 2%, dan bahan tidak tersabunkan (tokoferol,sitosferol dan lilin) sebesar 2%. Kandungan asam lemak (triasilgliserol) pada minyak jagung terbagi menjadi 3 yaitu asam lemak tidak jenuh tunggal sebesar 24%, asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA) sebesar 59%, dan asam lemak jenuh sebesar (FFA) 13%. Minyak jagung juga kaya bakal vitamin A, B2, C, dan E, antioksidan, asam folat, kalsium, serat, dan lain sebagainya. Kandungan minyak jagung tersebut sangat kaya kegunaaan khususnya bagi kesehatan.
Kegunaaan Minyak Jagung
Kandungan beberapa nutrisi yang ada dalam minyak jagung sangat berguna bagi kesehatan. Kegunaaan minyak jagung tersebut antara lain sebagai sumber asam linoleat, mencegah anemia, sumber vitamin, serat, kalsium, dan lain sebagainya. Berikut ini kegunaaan minyak jagung yang dibahas lebih mendalam:
- Melawan kanker; asam fenolik yang terkandung lumayan tidak sedikit di dalam minyak jagung manjur bisa berkegunaaan sebagai penyuplai anti kanker. Dari beberapa penelitian, pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker hati bisa diminimalkan dengan mengkonsumsi minyak jagung dengan cara selalu.
- Sumber asam linoleat; Asam linoleat merupakan asam esensial tidak jenuh yang berkegunaaan sebagai katalisator asupan vitamin D dalam tubuh. Mengkonsumsi minyak jagung bisa membikin keperluan vitamin D dengan cara tidak langsung menjadi terpenuhi
- Sumber vitamin B12; Vitamin B12 yang terkandung lumayan tidak sedikit dalam minyak jagung sanggup mencegah anemia sekaligus menolong menjaga keseimbangan sel tubuh.
- Sumber asam folat; asam folat sangat penting untuk menunjang pertumbuhan janin supaya bayi tidak lahir dengan cacat alias ketidak lebihan berat badan. Konsumsi minyak jagung bisa mencukupi keperluan asam folat bagi bunda hamil dan memperlancar asi.
- Sumber beta-karoten; jagung merupakan salah satu bahan pangan yang kaya bakal beta-karoten. Beta-Karoten yang terkandung dalam jagung berguna untuk pembentukan vitamin A dalam tubuh, sedangkan vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.
- Sumber serat; kegunaaan minyak jagung lainnya merupakan sebagai sumber serat. Mengkonsumsi satu gelas jagung berarti kami telah mencukup 18,4% keperluan serat harian tubuh. Serat ini berkegunaaan sebagai pencegah beberapa tipe penyakit semacam wasir, sembelit, dan kanker usus besar. Serat pada jagung juga sangat menolong proses diet sebab jagung memberi rasa kenyang yang lebih lama dibanding serat nasi.
- Sumber mineral; Magnesium, mangan, besi, seng, fosfor, dan tembaga terkandung lumayan tidak sedikit di dalam minyak jagung. Semua serat tersebut sangat berguna dalam menjaga kesehatan tubuh.
- Karbohidrat dari jagung mempunyai kadar indeks glikemi yang rendah jadi sangat tepat dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi dan diabetes.
- Anti-aterogenik; Minyak jagung bersifat anti-aterogenik jadi berpotensi menurunkan risiko timbulnya penyakit kardiovaskular.